CIREBON, (etnologimedia.id).- Pemerintah Kabupaten Cirebon meminta agar para pelaksana pengerjaan proyek jalan benar-bener melihat aspek kualitas dan kuantitas. Tidak hanya dilihat dari waktu pengerjaannya.
“Hasil dari monitoring yang kita lihat bersama semua pencapaian pengerjaan hampir 40 persen sudah selesai. Artinya sudah melebihi apa yang ditetapkan,” kata Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, saat monitoring di Desa Pangkalan Kecamatan Plered, Rabu (23/6/2021).
Ayu mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi kinerja yang dilakukan para pelaksana proyek di lapangan. Karena selama ini apa yang diharapkan sesuai perencanaan di lapangan.
“Kita lihat ruang jalan Pejambon-Watubelah dulu hanya bisa dilewati dengan sepeda motor sekarang sudah bisa dibagi dua ruas artinya kendaraan nantinya bisa lebih banyak lagi,” katanya.
Selain itu, ia menilai dengan adanya jalan di Pejambon-Watubelah ini bisa mendongkrak perekonomian warga sekitar.
“Sekarang harga tanah di sana sudah naik, di situ juga ada Sport Center, nanti ada Islamic Center dan juga ada sirkuit lalu lintas. Sehingga kalau ada event besar bisa menggunakan jalur tersebut dan bisa menghindari kemacetan,” kata Ayu.
Ia mengatakan, suatu kemajuan daerah salah satunya diukur dari segi infrastrukturnya. Bahkan dengan adanya jalan yang bagus aktivitas masyarakat menjadi lebih lancar.
“Dengan adanya jalan bagus, mobilitas masyarakat ikut kelihatan dan di situ bisa dilihat secara ekonomi sangat terasa bagi masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata Ayu panggilan akrab Wakil Bupati Cirebon.
Empat lokasi
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizky mengatakan, pihaknya menganggarkan Rp 29 miliar lebih untuk pengerjaan jalan di empat lokasi di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Ini anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 untuk pengerjaan jalan Kertasmaya-Gegesik, Tonjong-Cilengkrang, Pejambon-Watubelah, dan Plumbon-Pangkalan. Keempat lokasi tersebut menelan anggaran Rp 29 miliar dengan target capaian panjang 9.7 kilo meter,” kata Iwan.
Iwan menjelaskan, untuk progres pengerjaan di lapangan sudah melampaui target yang diharapkan. Bahkan, menurutnya, di Minggu ke 10 para pelaksana sudah menyelesaikan lebih dari 20 persen pengerjaan. “Progres pelaksanaan cukup bagus ada yang sudah mencapai 70 persen pengerjaan,” katanya.
Namun demikian, Iwan mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dalam pengerjaan proyek jalan tersebut.
“Dalam hal ini kita bukan masalah waktunya, tetapi yang terpenting bagaimana kualitas dan kuantitas yang dilaksanakan oleh pelaksana di lapangan agar hasilnya tetap bagus dan bisa dirasakan masyarakat,” katanya.
“Kami juga meminta kepada masyarakat mari bersama-sama ikut mengawasi pelaksanaan proyek pengerjaan jalan,” tambahnya. (EM-05)