CIREBON, (ETNOLOGIMEDIA)- Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, ikin Asikin, menegaskan bahwa kesiapsiagaan warga menjadi kunci mengurangi risiko bencana.
“Masyarakat harus tahu apa yang dilakukan sebelum, saat, dan setelah banjir. Upaya sederhana bisa menyelamatkan nyawa,” kata Ikin, Rabu (20/11/2025).
Ikin menjelaskan sejumlah langkah pencegahan yang harus dilakukan sejak awal.
Ia mengingatkan warga untuk menguras sarang nyamuk, membersihkan selokan dan sungai, menyiapkan karung pasir, mengamankan barang elektronik, serta meninggikan rumah bagi yang tinggal di daerah rawan.
“Pencegahan adalah langkah paling murah dan mudah. Jangan tunggu air datang baru panik,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketika air mulai naik, warga diminta tetap tenang. Terutama mematikan listrik, menyiapkan air bersih, dan mengamankan barang berharga ke tempat tinggi. Ia menegaskan pentingnya mengikuti instruksi petugas.
“Petugas di lapangan bekerja sesuai prosedur. Ikuti arahan demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Menurut Ikin, ancaman penyakit pascabanjir harus diwaspadai. Ia mengimbau warga memberantas sarang nyamuk, menggunakan kaporit jika sumur tercemar, memeriksa instalasi listrik dan gas, serta memakai alat pelindung saat membersihkan rumah.
“Leptospirosis, diare, dan gatal-gatal sering muncul setelah banjir. Jangan abaikan kebersihan,” ujarnya.
Ikin kembali mengingatkan masyarakat untuk segera menghubungi layanan darurat 112 jika menghadapi situasi gawat.
“Jangan ragu menghubungi 112. Layanan ini gratis dan aktif 24 jam,” pungkasnya.***










